Tampilan:0 Penulis:Editor Situs Publikasikan Waktu: 2020-08-28 Asal:Situs
Dengan berkembangnya masyarakat dan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat telah menemukan satu demi satu cahaya yang telah diterapkan dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Misalnya, Pemeriksaan sinar-X dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa zat berbahaya. Nah, tahukah Anda tentang radiasi yang ada, seperti sinar-X, sinar alfa, sinar beta, dan lain-lain? Tahukah Anda perbedaan di antara keduanya? Di sini kami memberikan pengenalan singkat, dengan harapan dapat membantu Anda lebih memahami radiasi dan penerapannya, seperti pemeriksaan sinar-X.
♦ Apa itu sinar-X
♦ Sinar lainnya
♦ Perbandingan antar sinar
♦ Kesimpulan
Sinar-X adalah aliran partikel yang dihasilkan oleh transisi elektron dalam atom antara dua tingkat, dengan banyak energi berbeda. Mereka adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang antara sinar ultraviolet dan sinar gamma. Panjang gelombang sinar-X sangat pendek, antara sekitar 0,01 dan 100A. Sinar-X didirikan pada tahun 1895. Sinar-X memiliki penetrasi yang tinggi dan dapat membuat banyak bahan menjadi buram terhadap cahaya tampak, seperti kertas tinta, kayu, dll. Cahaya tak kasat mata ini dapat menyebabkan fluoresensi tampak pada banyak bahan padat, membuat film fotografi dan udara. sensitif terhadap ionisasi. Sinar-X pada awalnya digunakan dalam diagnosis pencitraan medis dan kristalografi sinar-X. Namun sinar-X juga merupakan radiasi berbahaya, seperti radiasi bebas.
Selain teknologi penyaringan sinar-X yang saat ini ditemukan dan dimanfaatkan, terdapat juga sinar seperti sinar α, sinar β, dan sinar γ yang dapat melakukan pekerjaan terkait.
(1) sinar α
Sinar α, juga dikenal sebagai “sinar A”, adalah aliran partikel alfa yang dipancarkan oleh bahan radioaktif. Itu bisa dilepaskan dari berbagai zat radioaktif, seperti radium. Energi kinetik partikel alfa bisa mencapai beberapa megavolt. Karena massa partikel alfa jauh lebih besar daripada massa elektron, atom dalam materi mudah terionisasi dan kehilangan energi. Oleh karena itu, kemampuannya untuk menembus zat jauh lebih lemah dibandingkan dengan sinar beta, dan mudah diblokir oleh lapisan tipis zat, namun memiliki efek ionisasi yang kuat.
(2) sinar β
Sinar β adalah partikel bermuatan negatif yang dipancarkan oleh peluruhan isotop radioaktif. Ia memiliki jangkauan pendek dan penetrasi udara yang lemah. Namun ionisasi pada organisme lebih kuat dibandingkan sinar gamma dan sinar-X. Biasanya, tidak ada pembagian radiasi kiri-kanan, tetapi sinar beta adalah pembelahan kiri-kanan.
(3) sinar γ
Sinar-γ adalah sejenis gelombang elektromagnetik berenergi tinggi. Panjang gelombangnya sangat pendek, namun penetrasinya sangat kuat, jangkauannya sangat jauh, namun dosisnya seragam dan berbahaya. Sinar-γ adalah salah satu radiasi yang dipancarkan selama peluruhan dan dekomposisi atom. Karena panjang gelombangnya yang pendek, penetrasi yang kuat dan energi yang tinggi, gelombang elektromagnetik ini dapat dengan mudah menyebabkan dekomposisi DNA sel, menyebabkan mutasi sel, hilangnya fungsi hematopoietik, kanker dan penyakit lainnya. Namun karena dapat membunuh sel, maka memiliki nilai penerapan yang baik di bidang medis. Sinar γ adalah sinar nuklir ketiga yang ditemukan setelah sinar alfa dan beta.
(1) Sinar-X dan sinar-γ
Ini adalah dua jenis radiasi yang paling umum dalam deteksi sinar-X. Sinar-X dihasilkan oleh dampak aliran elektron buatan berkecepatan tinggi pada target logam.
Sinar gamma dihasilkan secara spontan oleh bahan radioaktif (seperti kobalt, uranium, radium, dll). Mereka menghasilkan mekanisme yang berbeda, tetapi semuanya merupakan gelombang elektromagnetik.
(2) sinar α dan β
Radioisotop menghasilkan sinar α dan β. Mereka memancarkan sinar α dan β. Kemampuan penetrasi sinar alfa sangat lemah, namun memiliki ionisasi yang kuat. Meskipun penetrasi sinar beta sangat kuat, namun energinya sangat kecil.
Biasanya sinar alfa dan sinar tidak langsung digunakan untuk pendeteksian. Mereka cocok untuk acara-acara khusus.
Berbeda dengan sinar X dan sinar Y, sinar A dan sinar Y bukanlah gelombang elektromagnetik, melainkan radiasi partikel.
(3) Radiasi neutron
Neutron adalah aliran partikel yang netral secara listrik, bukan gelombang elektromagnetik. Ia memiliki kecepatan dan kapasitas penetrasi yang luar biasa.
Neutron sangat berbeda dengan sinar-X dan sinar gamma. Redaman neutron pada material penetrasi terutama bergantung pada kemampuan material menangkap neutron.
Untuk timbal, energi penetrasi sinar X dan sinar gamma sangat berkurang, namun kemampuan menangkap neutron sangat kecil. Untuk hidrogen, yang terjadi justru sebaliknya.
Ini adalah pengenalan singkat tentang beberapa sinar yang ada. Apakah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang radiasi? Kami juga memperkenalkan pemeriksaan sinar-X dan teknik lainnya. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pemeriksaan rontgen, silakan berkonsultasi dengan kami. Kami akan memberikan jawaban yang paling memuaskan.
Rumah | Produk | Tentang Kami | Teknologi | Berita | Hubungi kami | Kebijakan Privasi